Posted by : Alvariku
Jumat, 05 Juni 2015
Tugas Pendahuluan Modul 3
(Dasar Komputer dan
Internet)
1. Apa yang dimaksud
dengan IP address? Jelaskan!
- Jawab :
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP Address) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Contohnya seperti ini 127.0.0.1 atau 224.0.0.0/4 dan lain-lain.
2. Apa yang dimaksud dengan Topologi jaringan? Jelaskan!
- Jawab :
Topologi
Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya
sehingga membentuk sebuah Jaringan. Cara yang saat ini banyak di gunakan adalah
Bus, Token Ring (Cincin), Star (Bintang). Masing-masing topologi ini mempunyai
ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.
Topologi Jaringan
Komputer yang paling banyak di gunakan :
1. Topologi Bus
Pada Topologi ini
digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel Pusat dimana seluruh Workstation dan
Server dihubungkan. Merupakan Topologi fisik yang mengunakan Kabel Coaxial
dengan mengunakan T-Connector dengan terminal 50 omh pada ujung Jaringan.
Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang
kabel terdapat node-node.
Keuntungan :
Keuntungan :
- Hemat
kabel
- Layout
kabel sederhana
- Mudah
dikembangkan
Kerugian :
- Deteksi
dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan
lalu lintas
- Bila
salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
- Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Token Ring (Cincin)
Di dalam Topologi Ring semua Workstation dan Server dihubungakn
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap Workstation atau
Server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu komputer ke komputer
yang lainnya, bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka informasi diterima
dan bila tidak informasi akan di lewatkan.
Keuntungan :
- Hemat
Kabel
Kerugian :
- Peka
kesalahan
- Pengembangan
jaringan lebih kaku
3. Topologi Star
Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara
langsung ke Server atau Hub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal -sinyal
dari komputer dan meneruskannya ke semya komputer yang terhubung dengan
Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit
pemasangannya . Setiap komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri sehingga lebih
mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang digunakan biasanya
menggunakan Kabel UTP CAT5.
Keuntungan :
Keuntungan :
- Paling
fleksibel
- Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol
terpusat
- Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian :
- Boros
kabel
- Perlu
penanganan khusus
- Kontrol
terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Topologi Mesh
Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap
peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin
sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, Topologi Mesh yang murni, yaitu
setiap peralatan dihubungkan satu dengan yang lainya.
Kelebihan :
Kelebihan :
- Jika
ingin mengirimkan data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain
(langsung sampai ke tujuan)
- Memiliki
sifat robust, yaitu : jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer
B, maka koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik
- Lebih
aman
- Memudahkan
proses identifikasi kesalahan
Kelemahan :
- Membutuhkan
banyak kabel
- Instalasi
& konfigurasi sulit
- Perlunya
space yang memungkinkan
5. Topologi Hybrid
Hybrid Network adalah Network yang dibentuk dari berbagai Topologi
dan Teknologi. Sebuah Hybrid Network mungkin sebagai contoh, diakibatkan oleh
sebuah pengambilan alihan suatu perusahaan. Sehingga, ketika di gabungkan maka
teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam network
Tunggal. Sebuah Hybrid metwork memiliki semua Karakteristik dari topologi yang
terdapat dalam jaringan tersebut.
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
6. Topologi Peer-to-peer Network
Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
6. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10
komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah
penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer
bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka
berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
3. Apa yang dimaksud protocol dalam sebuah jaringan? Jelaskan
masing-masing!
- Jawab :
Protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi
ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat
berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun
sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi
Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi
fungsi yang lebih besar. Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah
mampu berkembang dan memiliki fungsi lebih kompleks dibanding versi sebelumnya.
Fungsi protokol tersebut antara lain:
1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa
paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah
proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap.
Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari
beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin
harus memisahkan data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat
berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya menerima blok
sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan
komposisi music 8 channel.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol
kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan
lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya
channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat
PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak
mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos
pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya,
makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak. Berikut
skema pembagian data dan PDU:
2. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket
data ini dinamakan Frame.
Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh
Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi,
sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
• Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
• Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
• Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan
fungsi-fungsi protokol
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay,
ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
3. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan
komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan
mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali
sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan
sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
• Penetapan koneksi
• Perpindahan data
• Penghentian koneksi
Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan
membetulkan koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
4. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau
tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait,
artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya.
Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus
dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
• kontrol lalu lintas jaringan
• penyedia gap atau spasi atau spacer.
• Flood network detection atau pendeteksian banjir data di
jaringan
5. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses
pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai
berikut:
• Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam
PDU
• Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
• Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
• Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang
layak, maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di
dalam jaringan.
6. Transmission Service
Fungsi transmission
service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan
prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas
koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum
gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini
tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.
4. Jelaskan kegunaan dan perbedaan dari modem, hub, dan switch!
- Jawab :
- Kegunaan
1. Modem
Modem
berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang
diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan
bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras
yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
Jenis-jenis Modem
1. Modem internal
Modem internal bentuknya hampir sama dgn LAN card yang kita pasangkan pada salah satu slot komputer dan menggunakan power suplply dari PC, sementara modem eksternal sudah ada tempatnya yg menggunakan power supply yg terpisah dr CPU dan pada umumnya sudah memiliki adaptor tersendiri, modem eksternal tersambung pada komputer menggunakan kabel serial yg terkoneksi pada port serial dibelakang PC dan isambungkan ke LAN card.
Keuntungan modem internal yaitu : Tidak banyak menggunakan kabel, Harganya relatip lebih murah, Mencegah pengguna lain untuk bertindak iseng terhadap modem karena berada dalam CPU
2. Modem eksternal
- Tidak menggunakan slot dalam komputer
- Dapat kita nyalakan atau kita matikan secara terpisah dr komputer
- lebih mudah kita pindahkan pada PC lain tanpa harus membongkar CPU
- dilengkapi dgn panel, LED, atau LCD yg menampilkan info tentang apa yg sedang kita lakukan oleh modem. Hal tersebut cukup membantu kita apabila terjadi peremasalahan dlm jaringan atau gangguan
2. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.
Fungsi Hub
Hub berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.
Fungsi Hub
Hub berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.
3. SWITCH
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Fungsi Switch
Switch berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Fungsi Switch
Switch berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
- Perbedaan
1. Modem
Modem
menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian
memodulasikarakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa)
agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada
si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan
kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer,
proses ini dinamakan demodulasi.
2. Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
3. SWITCH
Switch menghubungkan semua
komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch
dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan
memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.